1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
"BE GRATEFUL"
Aku Tuhan, hari ini Aku yang akan menangani semua masalahmu.
Aku tidak butuh bantuanmu.
Jadi, salam sejahtera dan Aku mencintaimu selalu.
Catatan: Dan ingat…
Bila dunia ini menyodorkan masalah yang tidak dapat kau tangani sendiri, jangan berusaha menyelesa ika n masalah itu. Tetapi, letakkanlah masalah itu di dalam doamu (Untuk diselesa ika n Oleh Tuhan). Aku akan menyelesa ika n masalahmu sesuai JADWAL yang Aku tentukan sendiri. Semua masalahmu PASTI akan Aku selesa ika n, tetapi sesuai jadwalKu, bukan jadwalmu.
Setelah semua masalahmu kamu letakkan dalam doamu, janganlah kamu pikirkan dan khawatirkan. Sebaliknya, fokuslah kepada semua hal-hal baik yang sedang terjadi padamu sekarang.
Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, janganlah marah, sebab masih banyak orang didunia ini yang tidak pernah naik mobil seumur hidupnya.
Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja, berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun-tahun tanpa pekerjaan.
Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang-orang yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.
Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang-orang yang harus lembur siang malam tanpa libur untuk menghidupi keluarga & anak-anaknya.
Bila mobil kamu mogok & mengharuskan kamu berjalan kaki, janganlah marah, pikirkanlah orang-orang cacat yang sangat ingin merasakan berjalan diatas kaki sendiri seperti kamu sekarang.
Bila kamu melihat dicermin rambutmu mulai beruban, janganlah bersedih, sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi orang-orang yang dalam perawatan kemoterapi.
Bila kamu merenungi makna hidupmu didunia ini & merenungi apa tujuan hidupmu ini?
Bersyukurlah, karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.
Bila kamu merasa tidak nyaman karena terkena imbas dari kemarahan dan kekecewaan orang lain, ingatlah, situasi bisa menjadi jauh lebih buruk; yaitu kamulah yang merasakan kemarahan & kekecewaan tersebut!
Bila kamu memutuskan untuk meneruskan surat ini ke orang lain, terima kasih. Kamu telah menyentuh kehidupan mereka dalam banyak hal yang tidak pernah kamu bayangkan!
Salam sejahtera selalu,
TUHAN
God has seen you struggling,
God says it's over.
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain.
Saya yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi saya memberitahu kepadanya, bahwa yang saya lihat dari bawah hanyalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu meyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, engkau akan ku panggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu
semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, saya mendengar suara ibu memanggil, "Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang
indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari
apa yang ibu lakukan."
Sering selama bertahun-tahun, saya melihat ke atas dan bertanya kepada
Bapa Sorgawiku, " Bapa, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab" Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah, " Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang - benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Bapa menjawab, " Anakku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini, satu saat nanti. Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dalam hidupmu."
Tangisan Yesus di hari Natal Dipublikasi Artikel blog by ayubw CHRISTMAS IN MY HEART (Luk. 2:6-7) Pendahuluan: Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah renungan Natal, baru membaca judulnya saja saya sudah penasaran. Judulnya adalah, "Ketika Natal dirayakan : Yesus menangis." Mengapa Yesus menangis? Di dalam buku itu diceritakan bahwa Yesus menangis karena natal telah kehilangan maknanya. Natal hanya dirayakan sebagai suatu kebiasaan. Yesus menangis ketika orang-orang Kristen menjadikan natal sebagai suatu kesempatan untuk berpesta pora. Oleh karena itulah, tidak mengherankan mengapa di luar perayaan-perayaan natal kehidupan iman sebagian orang-orang Kristen begitu hambar dan tawar. Mengapa gedung gereja hanya penuh sewaktu natal dirayakan dan kemudian terus berkurang sesudahnya. Di sana sini terdengar nyanyian tentang damai yang lahir, tetapi damai itu tak pernah hadir dalam hati mereka. Yesus menangis ketika Malam Kudus dinyanyikan dengan indahnya pada suatu malam yang sama sekali tidak kudus. Yesus menangis karena kehadiran dan pengurbanan-Nya dianggap sia-sia. Yesus lebih menangis lagi karena manusia makin tidak sadar akan dirinya sendiri. Yang membuat Yesus pedih dan amat menangis adalah kemunafikan anak-anak-Nya sendiri. Kemunafikan berbagai khotbah, nyanyian, kebaktian dan perayaan natal. Yesus melangkah keluar dari gedung gereja itu dan terus menangis, karena natal sudah tidak punya arti lagi. Setelah natal, gereja kembali seperti biasa. Tidak ada apa-apa lagi. Kalau begitu, apa sebenarnya makna/arti natal itu? 1. Natal adalah ketika Yesus lahir di hati kita Ketika Ratu Elizabeth II mengunjungi Amerika Serikat, para wartawan dengan senang hati menyebutkan satu per satu barang bawaan sang ratu: 4000 pon barang, pakaian untuk tiap acara, termasuk pakaian berkabung (karena siapa tahu ada yang meninggal), 40 pin plasma, dan tempat duduk toilet putih dari kulit anak kambing. Ia juga membawa penata rambutnya sendiri, dua pelayan pria dan sejumlah pegawai lain. Kunjungan singkat sang ratu ke negara asing bisa menghabiskan 20 juta dolar (20 jt x Rp. 9000 = 180.000.000.000, bdk. dengan biaya penyambutan George W. Bush beberapa waktu yll – membuat landasan, permak Istana, dll konon menghabiskan biaya hampir 5-6 milyar) Sebaliknya, kunjungan Allah di muka bumi mengambil tempat di kandang hewan dan tanpa pegawai/pelayan. Tidak ada tempat untuk meletakkan Raja yang baru lahir kecuali palungan, tempat makanan hewan. Segala sesuatu yang pernah terjadi di planet bumi ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: sebelum kelahiran Kristus (BC, Before Christ; sebelum Masehi) atau sesudah kelahiran Kristus (AD, Anno Domini: dalam tahun Tuhan; tahun Masehi). Peristiwa yang membagi sejarah itu dan bahkan membagi kalender kita menjadi dua, mungkin disaksikan lebih banyak hewan daripada manusia. Yesus dibaringkan di palungan, tempat makanan hewan (lembu). Yang terdapat di dalamnya adalah sisa-sisa bubur dedak bercampur rumput. Becek, kotor, bau dan berlalat. Maklumlah, lembu tidak mengenal WC. Di situ ia makan, di situ pula ia membuang kotoran. Siapa yang ingin berbaring di tempat semacam itu? Ibu mana pula yang ingin melahirkan di tempat itu dan ingin meletakkan bayi kesayangannya di tempat seperti itu, kalau bukan karena sangat terpaksa? Yusuf dan Maria melakukan hal itu pun karena sangat terpaksa. Alkitab mengatakan: "… karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan." (Luk. 2:7). Aplikasi: Sdr. tentu pernah melihat lukisan Yesus mengetuk pintu karya Holman Hunt. Seseorang mengamati lukisan tersebut dan mengkritik Hunt dengan berkata, "Tuan Hunt, tidakkah Anda lupa melukis gagang pintunya?" Hunt menjawab, "Aku tidak lupa, karena gagang pintunya ada di dalam, tergantung Anda, apakah Anda mau membukakannya atau tidak" Yesus telah mengetuk pintu hatimu dan gagang pintunya ada di dalam. Yesus ingin sebuah tempat dihatimu. Telah berapa lama kamu biarkan Yesus menunggu?. Yesus hanya mengetuk dan berharap engkau mendengar ketukan itu dan membukakan pintu hatimu. Masihkah engkau mengeraskan hatimu? Ingat, di dalam hati kita itu ada satu ruang kosong yang tidak dapat dipuaskan oleh apapun juga. Sekalipun engkau berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, sekalipun engkau bisa sekolah di sekolah favorit, sekalipun engkau mempunyai orang tua yang baik. Tetapi hidupmu tetap akan merasa hampa/kosong, jika Yesus belum lahir di dalam hatimu, karena ruang kosong tersebut adalah ruang kosong Yesus. Tanda bahwa Yesus sudah lahir di hatimu adalah adanya perubahan hidup. Jika engkau mengaku Kristen, tetapi hidupmu tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik, maka saya yakin bahwa Yesus belum lahir di dalam hatimu. Jika engkau mengaku Kristen, tetapi ucapan dan perilakumu tidak ada bedanya dengan orang dunia, maka saya yakin bahwa Yesus belum lahir di dalam hatimu. Jika engkau mengaku Kristen, tetapi engkau tidak menghargai kehadiran Yesus di dalam ibadah, maka ijinkan saya bertanya: "Sudahkah Yesus lahir dihatimu?" Pada waktu Yesus lahir di hatimu, maka Yesus akan menjamah dan mengubah hidupmu. Perubahan hidup ini menyangkut aspek pola pikir, ucapan dan tingkah lakumu sehari-hari. Yesus mengubahmu dari dalam - keluar (Inside out). Tetapi jika engkau tidak mau membuka pintu hatimu untuk Yesus – menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadimu, maka hidupmu tak ubahnya seperti kuburan yang di cat putih; di luarnya kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan kebusukan. Jika Yesus mengubah hidupmu, maka barulah kamu dapat menghasilkan buah. Buah pertobatan/buah rohani. 2. Natal adalah saat untuk memberikan special gift (hadiah spesial) kepada Yesus Kalau kita membaca kisah natal, maka kita akan mendapati bahwa masing-masing dari tokoh natal memberikan special gift kepada Yesus. Special gift yang diberikan oleh Yusuf kepada Yesus memang sederhana, namun tak ternilai: (1) Yusuf mempersembahkan ketaatannya dengan menikahi Maria; (2) Maria mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah; (3) Orang-orang majus mempersembahkan penyembahan dan harta benda mereka; (4) Para gembala mempersembahkan waktu istirahat dan kasih mereka yang mendalam. Bahkan kalau kita cermati ternyata bukan hanya Yusuf, Maria, orang-orang majus dan para gembala yang memberikan special gift pada natal yang pertama itu. Tetapi malaikat dan bintang natal pun juga memberi; Malaikat natal (Gabriel) mewakili Allah memberi kabar kesukaan bagi Zakharia, Yusuf, Maria, gembala dan memberi peringatan kepada orang-orang majus. Bintang natal pun memberi terang dan pimpinan kepada orang-orang majus, sehingga mereka bisa bertemu Yesus. Bagaimana dengan kita?Special gift apa yang kita berikan kepada Yesus di moment natal kali ini? Aplikasi: Seluruh alam semesta ini Dia yang menciptakan, dan Dia tidak kurang sesuatupun di luar diri-Nya. Berikanlah apa yang Dia tidak punya. Hanya satu yang Dia tidak punya, yaitu dosa. Hadiah yang diminta dari kita adalah penyerahan diri kita, segala dosa-dosa, kesalahan, kegagalan, masalah dan ketakutan/kekuatiran kita. Dosa apa yang sampai hari ini masih kita sembunyikan di hadapan Raja yang lahir itu? Mari kita datang dan akui semua dosa-dosa dan kesalahan kita. Allah tidak pernah memandang rendah orang-orang yang datang dengan hati yang hancur dan remuk jiwanya. Natal adalah kesempatan untuk bertobat dan menerima pengampunan-Nya. Namun bukan berarti bahwa setahun berikutnya kita bebas lagi berbuat dosa. Di moment natal ini, mari kita akui dan serahkan segala dosa, masalah, beban pergumulan, ketakutan dan kekuatiran kita kepada Yesus. Amin
Lepaskan Pegangan Anda
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5
Suatu hari, Kerry Shook, penulis buku "One Month to Live" mengajak putranya bermain ke taman. Begitu sampai di taman, putranya Josh langsung berlari ke arah permainan yang paling di sukainya, sebuah palang untuk bergantung.
"Tolong angkat aku untuk bergantung di palang ini," demikian pintanya pada sang Ayah.
Kerry lalu mangangkatnya, dan tangan kecil Josh langsung berpegang erat pada palang tersebut tanpa dipegang lagi oleh ayahnya.
Kaki kecilnya bergantung sekitar 5 kaki di atas tanah, dan Josh terlihat begitu bangga bisa kuat bergantung disana. Sekitar beberapa menit kemudian, dia mulai lelah dan meminta di turunkan.
"Ayah, tolong turunkan saya."
Ayahnya menjawab,"Josh, lepaskan saja peganganmu dan aku akan menangkapmu."
Terlihat segurat keraguan di wajahnya, dia berkata,"Tidak, turunkan aku."
Kembali Kerry berkata,"Josh, jika kamu lepaskan peganganmu, aku akan menangkapmu."
"Tidak, turunkan aku."
"Josh, aku mencintaimu. Aku janji, aku akan menangkapmu."
Bagi Kerry ini adalah kesempatan untuk mengajar Josh bahwa dia bisa mempercayai ayahnya. Josh hanya perlu melepaskan pegangan pada palang itu, dan ayahnya akan menangkapnya. Tetapi pria kecil itu bertahan dengan seluruh kekuatannya bergantung di palang itu. Dia berpegangan hingga tangannya mulai kelelahan dan tidak bisa bertahan lagi. Akhirnya dia lepaskan pegangannya dan dia ditangkap oleh ayahnya.
Sebuah senyum mengembang diwajahnya, dia diturunkan ke tanah oleh ayahnya dan langsung berlari untuk bermain ayunan.
Pelajaran untuk Josh telah selesai, namun ayahnya, Kerry tiba-tiba mendengar suara Tuhan dengan jelas yang berbicara kepadanya.
Seperti itulah hubunganmu denganKu. Kamu sering berpegangan dengan suatu keputusasaan pada palang kehidupanmu, coba melakukan sesuatu dengan kekuatanmu sendiri. Kamu mengalami pergumulan yang tiada akhir, mencoba mengendalikan semua situasi. Kamu bertahan dan berpikir bahwa tidak ada orang yang akan menangkapmu sehingga kamu pikir lebih baik kamu bertahan di palang tersebut dan mempererat pegangan. Ketika kamu lelah bergantung, dan tanganmu mulai lemah, Aku berkata, "Lepaskan pegangan, dan Aku akan menangkapmu. Lepaskan peganganmu. Aku janji, Aku mencintaimu dan akan menangkapmu.
Seringkali kita mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri, berpikir sebaiknya kita kekiri, ketika Tuhan berkata ke kanan.
Hari ini Dia berkata, "Aku membentukmu dengan tanganKu sendiri. Aku menciptakanmu dengan sebuah tujuan, dan Aku mati untuk menebusmu. Mengapa kamu tidak bisa mempercayaiKu? Aku memberikan hidupKu untukmu. Aku Tuhan atas alam semesta ini. Kamu hanya perlu melepas peganganmu, dan Aku akan menangkapmu."
Bapa sorgawi ingin Anda dan saya untuk mempercayainya. Jika Anda berkeras untuk mengendalikan keadaan Anda sendiri, berjuang dengan kekuatan Anda sendiri, merencakan apa yang baik menurut pikiran Anda sendiri, Anda akan kelelahan. Anda akan kehabisan daya.
Ini adalah saatnya Anda mengambil sebuah resiko untuk melepaskan pegangan Anda. Ini saatnya untuk mengalami kuasa Tuhan bagaimana Dia menyatakan mukjizatnya dalam hidup Anda bahkan pada bagian-bagian yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Mempercayai Tuhan membutuhkan keberanian, hal itu di butuhkan iman. Namun mempercayai Tuhan tidak akan pernah merugikan. Memang, jantung Anda akan sedikit deg-degan, tapi percayalah Dia selalu tepat waktu dan tidak mungkin meleset untuk menangkap Anda.
Waktu Tuhan selalu indah, dan Dia dapat dipercaya.
Baca: Mazmur 118:1-12
JANGAN TAKUT: Tuhan di Pihak Kita
“Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut.” Mazmur 118:6a
Waktu berjalan begitu cepatnya, tanpa terasa kaki kita sudah menginjak hari pertama di bulan November. Bila memperhatikan keadaan dunia dari hari ke hari, jelas terlihat tidak bertambah baik: berbagai jenis penyakit bermunculan, bencana alam, ancaman bom dan bahaya teroris di mana-mana sampai saat ini masih menjadi 'pekerjaan rumah' bagi pemimpin di negeri tercinta ini.
Adalah manusiawi bila banyak orang menjadi takut dan semakin pesimis menghadapi hari esok, termasuk anak-anak Tuhan. Rasa takut adalah salah satu alat paling ampuh yang Iblis pakai untuk mencegah umat Tuhan mempraktekkan otoritas yang Tuhan beri. Apa pun penderitaan dan kesulitan yang terjadi jangan sekali pun membuat kita ciut dan tawar hati, apalagi dihantui rasa takut berkepanjangan. Firman Tuhan berkata, “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31b). Jadi kita tidak pernah sendirian saat berhadapan dengan musuh, saat melewati lorong gelap dan berada di lembah kekelaman sekali pun, sebab “...Aku (Tuhan) sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku (Tuhan) sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b). Apabila kita tetap tinggal dan melekat pada Pokok Anggur, tidak ada alasan untuk merasa takut. Jika kita senantiasa hidup seturut dengan kehendakNya dan bergaul karib dengan Roh Kudus, rasa takut tidak akan pernah ada dalam kamus kehidupan kita. Hati-hatilah! Rasa takut itu sama kuatnya seperti iman; rasa takut dan iman adalah kekuatan hebat yang bekerja bertolak belakang. Rasa takut adalah bahan dasar yang menyenangkan si Iblis, namun iman adalah bahan dasar yang menyenangkan hati Tuhan. Rasa takut membatasi orang untuk bergerak maju dan akhirnya membuat ia berada dalam tekanan dan perbudakan. Sebaliknya, iman selalu bergerak aktif dan memampukan orang melewati situasi-situasi sulit. Bila kita mengijinkan rasa takut itu menguasai hidup kita, ini sama artinya kita sedang meragukan kuasa Tuhan; kita tidak lagi percaya bahwa Dia Mahasanggup.
Jangan pernah memberi peluang kepada Iblis! Rasa takut hanya akan menjadi penghalang bagi kita untuk melihat kuasaNya dinyatakan atas kita.
Konon...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.
Sang Raja selalu memberikan isteri keempatnya hadiah berupa pakaian-pakaian yang mahal dan makanan yang paling enak. Yang terbaik yang pernah ada di dunia.
Sang Raja juga sangat memuja isteri ketiganya. Ia selalu memamerkan istri ketiganya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Sang Raja takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.
Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini adalah tempat curahan hati raja. Istri keduanya selalu ramah, peduli dan sabar terhadap raja. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isterinya yang kedua karena sang istri kedua dapat membantunya melalui masa-masa sulit itu.
Isteri pertama Sang raja adalah pasangan yang sangat setia. Ia telah memberikan seluruh pikiran, hati, dan jiwa besarnya dalam pemeliharaan seluruh kekayaan alam dan sumber daya demi kelangsungan kerajaan. Karena giatnya bekerja, istri pertama raja ini kelihatan kurus dan tidak terurus. Meskipun sang isteri begitu mencintai rajanya, sang raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini. Sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isteri pertamanya itu.
Pada suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia menyadari bahwa kematiannya sudah dekat.
Sambil merenungi kehidupannya, sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri".
Sang raja memutuskan untuk bertanya kepada ke empat istrinya pertanyaan yang sama, yaitu apakah mereka akan menemani dan mengikutinya kemanapun ia pergi?
Istri keempatnya menjawab : "Tidak akan!", lalu ia pun pergi tanpa berkata-kata lagi.
Isteri ketiganya menjawab : "Tidak! Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"
Isteri keduanya menjawab : "Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu! Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu. "
Sang Raja menjadi hambar dan wajahnya membeku, hatinya hancur berkeping-keping. Ia sangat mencintai ketiga istrinya! Ia memberikan yang terbaik kepada istri-istrinya itu, akan tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia menemaninya pergi meninggalkan dunia ini.
Tiba-tiba, sebuah suara berkata: "Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi."
Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara. Dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.
Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyakkesempatan!"
...............................
Refleksi:
Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....
'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.
Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.
Dan, 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi. Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang! Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.
Ajahn Brahm (Membuka Pintu Hati)
Amsal 4:23
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Suatu hari seorang pemuda yang gusar datang menghampiri seorang kakek yang bijaksana di rumahnya. Pemuda itu kemudian mengeluarkan semua amarahnya dihadapan sang kakek, tentang kepahitan yang ia alami dalam hidupnya. Sang kakek pun hanya diam saja mendengarkannya. Setelah si pemuda selesai dengan amarahnya, giliran sang kakek yang berbicara, "Anak muda, coba engkau ambil segelas air". "Untuk apa Kek?" jawab si pemuda keheranan, "Lakukan saja!" lanjut sang kakek.
Maka pemuda itu segera masuk ke dalam rumah, dan keluar sambil membawa segelas air. Kemudian sang kakek memasukkan segenggam serbuk pahit ke dalam air tersebut dan menyuruh pemuda tadi meminumnya. Ketika pemuda tersebut meminumnya, ia langsung yang memuntahkan air tersebut dari mulutnya, "Wuah! Pahit sekali Kek!" teriak pemuda itu.
Kemudian sang kakek membawa pemuda itu ke sebuah tempat, dimana disitu terletak sebuah telaga yang cukup luas. Sesampainya di telaga itu, sang kakek mengulang kembali tindakannya yang tadi, ia pun memasukkan segenggam serbuk pahit itu ke dalam telaga dan kemudian menyuruh pemuda tersebut meminum air telaga itu.
Setelah selesai meminumnya, sang kakek bertanya padanya, "Sekarang bagaimana, apakah rasanya pahit?" Pemuda itu menggelengkan kepalanya. " Anak muda!" ujar sang kakek, "Kepahitan yang kamu alami itu seumpama segenggam serbuk pahit tadi, sedangkan hatimu bagaikan segelas air dan telaga ini. Kepahitan itu ukurannya sama tetapi ketika engkau menempatkannya pada hatimu yang hanya seukuran air segelas, maka engkau akan merasa pahit, tetapi ketika engkau taruhkan di hatimu yang seluas telaga, maka engkau tidak akan merasa apa-apa. Sekarang tergantung padamu, mau dimana engkau tempatkan kepahitan hidupmu, apakah di hatimu yang sempit atau di hatimu yang yang luas?''
Mendengar ucapan sang kakek, pemuda itu segera menyadari kesalahan, bahwa ia begitu cepat marah.
Saudara/i, ketika Anda mengalami kekecewaan, hanya pada hati yang seluas telagalah yang bisa membut Anda tidak merasa pahit. Dan hanya Yesuslah yang mampu menjadikan hati Anda seluas telaga.
Milikilah hati yang lapang, maka Anda akan cukup menampung semua kepahitan hidupmu tanpa ada rasa pahit
Sumber: Jawaban.com ( via Kingdom Magazine)
Allah suka padamu...
Kalau Dia punya dompet, pasti fotomu disimpan didalam-nya,
Kalau Dia punya kulkas, fotomu pasti disimpan di pintunya,
Dia mengirim bunga untukmu setiap musim semi dan matahari terbit setiap pagi,
Kalau kamu ingin bicara, Dia pasti mau mendengarkan.
Sebenarnya Dia bisa tinggal dimana saja di alam semesta ini, dan Dia memilih hatimu. Terima saja sobat, Dia tergila-gila padamu!
Kayak nya mungkin kamu susah sekali percaya bahwa Allah mengenal namamu.
Dia benar benar mengenal namamu (Yes45:3-4) .
Tertulis ditelapak tangan-Nya,diucapkan dengan mulut-Nya,
Dibisikkan dengan bibir-Nya, Namamu.
Hati kita tidak cukup besar untuk memuat semua berkat yang ingin Allah berikan.
Jadi, coba ini :
Kalau matahari terbit membuatmu begitu takjub sampai menahan nafas, atau bunga bunga dipadang membuatmu begitu terpesona, sampai tidak bisa berkata kata tetaplah seperti itu.
Tidak perlu mengatakan apa-apa dan dengarkan sorga berbisik, "Kau suka itu? Aku melakukannya hanya untukmu"
Kalau kita saja suka memberi hadiah hadiah untuk menunjukkan kasih sayang kita, apalagi Dia?
Bisa saja Dia biarkan bumi ini datar dan berwarna abu-abu, tapi Dia tidak begitu.
Dipercikan-Nya warna jingga pada matahari terbit,
Dan diberi-Nya warna biru pada langit.
Dan kalau kamu suka melihat sekawanan angsa yang sedang berkumpul, kamu juga pasti bisa melihatNya.
Apa Dia harus menjadikan bulu ekor musang empuk dan lembutnya?
Apa Dia harus membuat burung- burung berkicau?
Dan lucunya ayam berjalan tergopoh gopoh.
Atau dahsyatnya gelegar guntur?
Mengapa Dia memberi aroma bagi bunga?
Mengapa Dia memberi rasa pada makanan?
Mungkinkah itu semua karena Dia suka sekali melihat raut wajahmu?
Jadi berjanjilah, kamu tidak akan lupa, bahwa kamu bukan suatu kebetulan atau kejadian.. kamu adalah karunia bagi dunia. Karya seni sorgawi, tanda tangan Allah.
(Engkau menenunku didalam kandungan ibuku, Mazmur 139:13)
kamu ditenun/rajutNya, Kamu bukan produksi massal, kamu bukan hasil buatan mesin.
Kamu dirancang secara khusus, diberi karunia khusus,dan ditempatkan didunia ini dengan penuh kasih.. oleh sang Pencipta Agung.
MenurutNya kamu adalah hal terindah yang melesat turun dari puncak dalam sekejap. Menolehlah kepinggir jalan, lihat, Allah sedang bersorak sorak memberimu dukungan dalam lomba lari.
Coba lihat ke depan ke garis akhir, lihat Allah sedang bertepuk tangan memuji langkahmu.
Allah ada bagimu
Kalau Allah punya kalender,pasti tanggal ulang tahunmu sudah di lingkari.
Kalau Dia menyetir mobil, pasti namamu sudah tertulis di bemperNya,
Kalau ada pohon di sorga, pasti Dia sudah mengukir namamu dibatangnya.
Mungkin kamu tidak mau menggangu Allah dengan lukamu.
Tetapi "Dia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5:7)
Dia menunggumu, untuk memelukmu. Dalam keberhasilan ataupun kegagalanmu.
Bapa Sorgawi sangat menyayangimu dan hanya ingin memberikan kasih-Nya kepadamu. Tanpa dibatasi oleh waktu, Allah melihat kita semua. Gelandangan & anak terlantar, semuanya.
Dia melihat kita sebelum kita dilahirkan. Dan Dia suka dengan semua yang dilihatNya.
Dengan luapan emosi, penuh kebanggaan, Sang Pencipta bintang itu menoleh ke arah kita, satu persatu dan mengatakan "Engkau anakKu, Aku sangat mengasihimu"
Aku tahu, suatu hari nanti, engkau akan berpaling dariKu dan menjauh. Tetapi Aku ingin engkau tahu,Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu. Kamu telah memikat hati Allah. Dia tidak sanggup hidup tanpamu.
Impian Allah, membawamu dengan denganNya. Dan jalan menuju salib, memberitahu kita
1. Surname : Korean surname is the
last number in your year of birth .
- 0: Park
- 1: Kim
- 2: Shin
- 3: Choi
- 4: Song
- 5: Kang
- 6: Han
- 7: Lee
- 8: Sung
- 9: Jung
II. Middle name : is your month of
birth .
- 1: Yong
- 2: Ji
- 3: Je
- 4: Hye
- 5: Dong
- 6: Sang
- 7: Ha
- 8: Hyo
- 9: Soo
- 10: Eun
- 11: Hyun
- 12: Rae
III. Name : is your date of birth .
- 1: Hwa
- 2: Woo
- 3: Joon
- 4: Hee
- 5: Kyo
- 6: Kyung
- 7: Wook
- 8: Jin
- 9: Jae
- 10: Hoon
- 11: Ra
- 12: Bin
- 13: Sun
- 14: Ri
- 15: Soo
- 16: Rim
- 17: Ah
- 18: Ae
- 19: Neul
- 20: Mun
- 21: In
- 22: Mi
- 23: Ki
- 24: Sang
- 25: Byung
- 26: Seok
- 27: Gun
- 28: Yoo
- 29: Sup
- 30: Won
- 31: Sub
Nama Korea G "Lee Hyu Tha" (Lily = Lee, Yuditha : Yu = Hyu, Tha = Tha)
The splendor of a King, clothed in majesty
Let all the earth rejoice
All the earth rejoice
He wraps himself in Light, and darkness tries to hide
And trembles at His voice
Trembles at His voice
How great is our God, sing with me
How great is our God, and all will see
How great, how great is our God
Age to age He stands
And time is in His hands
Beginning and the end
Beginning and the end
The Godhead Three in One
Father Spirit Son
The Lion and the Lamb
The Lion and the Lamb
Name above all names
Worthy of our praise
My heart will sing
How great is our God
How great is our God, sing with me
How great is our God, and all will see
How great, how great is our God
-Saat Ku renungkan
Saat TUHAN memberikan aku waktu dan kesempatan untuk merenungkan hidupku, aku bersyukur.
-Hidup bersamaMU
Karena aku dapat merasakan kasih nyata saat aku hidup bersama DIA.
-Seringkali ku melupakanMU
Tapi, seringkali aku melupakan betapa besarnya peranan ENGKAU di dalam hidupku ini.
-Ku berjalan sendiri
Aku berjalan sendiri tanpa pimpinan dariMU untuk mengarahkan langkahku kepada hal yang baik.
-Seakan ku mampu
Hal itu menunjukkan seakan-akan aku mampu melewati semuanya tanpa kekuatanMU,
-Lalui tanpa kekuatanMU
Melalui setiap cobaan tanpa kekuatan dariMU,I'm so bad.
-S'makin berat beban hidupku
Hidup dengan segala situasi dan kondisi yang semakin memburuk,
-S'makin ku menjauh dariMU
Entah mengapa? hal itu membuat diriku semakin menjauh dariMU.
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu
Cinta yang ku dapat dariMU
T'lah teruji Lalui rentangan sang waktu
KAU mati bagiku,berkorban untuk diriku
God bless us!
never give up to show the best your mine for GOD.
You're nothing without GOD
0 komentar
Label: Renungan